Ini artinya saat kita lupa mengerjakannya (membacanya), kita dianjurkan untuk menggantinya dengan melaksanakan sujud syahwi. Sudah disinggung sebelumnya bahwa hukum qunut Shubuh ini adalah sunnah yang dikuatkan atau sunnah mu’akad. Informasi yang diterima menjadi tidak utuh sehingga timbullah keraguan akibat tidak adanya pondasi pemahaman yang cukup kuat tentang keutamaan doa qunut Shubuh ini. Apalagi di era modern seperti ini dimana informasi bisa tersebar dengan mudah tanpa diketahui sumber yang akurat. Pembahasan mengenai hukum qunut Shubuh ini tidak pernah ada ujungnya. Hal ini dikarenakan membaca doa qunut ketika shalat merupakan sunnah Rasul, bahkan berdasarkan madzhab Imam Syafi’i dan Maliki, membaca doa qunut ini dihukumi sunnah mu’akad atau dikuatkan. Walaupun begitu, umat muslim dianjurkan untuk membacanya. Hukum membaca qoa qunut di waktu shalat ini adalah sunnah. Demikian pula untuk qunut nazilah atau witir yang juga dibaca pada rakaat terakhir.
Ada beberapa dalil yang diyakini kebenarannya sehingga doa qunut ini dibaca karena memang ada dalil yang mendasarinya.īacaan qunut Shubuh ini dibaca pada rakaat kedua usai i’tidal sebelum sujud. Untuk umat muslim dan bermadzhab Imam Syafi’i, bacaan qunut ini senantiasa dikerjakan pada waktu shalat Shubuh. Selain itu, doa qunut ini bisa dibaca ketika shalat witir atau saat shalat qunut witir.
Sedangkan menurut istilah, qunut merupakan doa atau bacaan yang dibaca saat i’tidal atau tepatnya saat berdiri dari ruku’ rakaat kedua shalat Shubuh.
Īrti kata qunut adalah patuh atau mengabdi kepada Allah SWT. Tapi jika kita shalat sendiri atau munfarid, sudah tentu akan lebih baik apabila kita mau menghafal dan membacanya saat shalat Shubuh. Apabila kita shalat Shubuh berjamaah, maka kita bisa makmum pada imam.
Doa qunut yang biasanya dibaca pada waktu shalat Shubuh sudah seharusnya dihafal dan diamalkan ketika shalat Shubuh. Doa Qunut-Banyak umat muslim yang belum sepenuhnya mengerti apalagi hafal akan doa qunut.
0 kommentar(er)
